Tugas 2
Kelas : 1IA21
NPM : 50413052
Secara hukum pemuda adalah manusia
yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah
mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik,
dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh
yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15
tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13
tahun.
Pemuda adalah suatu
generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan,
terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda
diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan
perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan
estafet pembangunan.
Di
dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial.
Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan
bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya.
Macam – macam pemuda dikaji dari perannya dalam masyarakat
1. Jenis pemuda urakan
Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan–perubahan
dalam masyarakat. Tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam
kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan
untuk menentukan kehendak diri sendiri.
2. Jenis pemuda nakal
Pemuda-pemuda ini tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk
mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan
berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan
yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.
3. Jenis Pemuda Radikal
Pemuda-pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan
revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima kenyataan yang
mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka
berusaha baik secara lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal
saja keadaan berubah sekarang juga.
4. Jenis Pemuda Sholeh
Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya sehari – hari selalu berpegang
teguh terhadap agamanya. Melakukan perintah-Nya dan menjauhi
larangan-Nya.
saat ini model pakaian remaja wanita tidak lagi
menggunakan warna-warna yang kalem atau hanya menggunakan satu warna supaya
tidak terjadi tabrakan warna.
tapi saat ini malah terbalik kebanyakan warna-warna
yang di gunakan warna-warna yang cerah dan tabrakan. ini tentu menjadi trend
tersendiri untuk remaja yang mengikuti perkembangan model terbaru.
Beda sekali dengan pemuda jaman dahulu. Tapi paling
tidak, pemuda
jaman dulu tidak begitu berbeda dari sekarang. Dulu, saat bangsa ini dalam
kekuasaan penjajah, para pemuda yang berjiwa nasionalisme tinggi memberontak
dengan berbagai cara. Melalui gerkan-gerakan bawah tanah, mengajak seluruh
rakyat bangkit melawan penjajah. Sekarang? Banyak yang berendapat saat ini
tidak berbeda dari jaman penjajahan. Bangsa ini tetap terjajah. Hanya
penjajahnya berganti wujud saja. Penjajahan jaman
sekarang tidak mudah disadari oleh segenap bangsa ini. Kebudayaan asing masuk
dengan bebas, tanpa kita bisa menyaringnya sedikitpun. Malahan kita dengan
bangga menggandrunginya. Kalau tidak tahu, bisa-bisa kita dibilang ketinggalan
zaman, katanya begitu. Atau begitu mudahnya perusahaan migas atau tambang asing
mengeruk kekayaan alam bangsa ini, atas nama liberalisme. Atau dengan gayanya
kita menggunakan berbagai barang produk luar negeri, padahal produk bangsa sendiri juga tidak kalah
bagusnya.Tapi, setidaknya beberapa pemuda bangsa ini masih memiliki
nasionalisme tinggi. Mereka rela berpanas-panas untuk menyuarakan aspirasi
melalui demo-demo di berbagai tempat. Memprotes kebijakan pemerintah yang
dirasakan merugikan bangsa ini. Pemuda-pemuda itu, para mahasiswa saya yakin,
tidak berbeda jauh dengan pemuda angkatan sumpah pemuda tadi. Jiwa muda
bergelora yang masih penuh dengan idealisme, semangat yang tak mudah padam,
atau dipadamkan oleh apapun.
Pada kaum muda juga haruslah ada sebuah sosialisasi
yang mana untuk didalam masyarakat itu kaum muda menggerakan keinginannya untuk
berubah lebih maju agar pada keikut sertaan kita pada masyarakat berjalan
lancar. Proses sosialisasi banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan
lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang
mementingkan nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu,
sosialisasi dititik beratkan pada soal individu dalam kelompok melalui
pendidikan dan perkembangannya. Oleh karena itu proses sosialisasi melahirkan
kedirian dan kepribadian seseorang.
Kaum muda pada proses sosialisasi ini berguna untuk
mengetahui sebagaimana untuk menemukan jiwa kepribadian seorang pemuda tersebut
yang tahu bahwa keinginan diri ya sendiri ingi berubah lebih maju agar mereka
kaum muda bisa berinovasi untuk membawa kaum muda menjadi seseorang yang bisa
diandalkan oleh masyarakat. Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna
terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah
laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang
menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan
lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi
manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses
sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses
yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari
hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan dan berfungsi
dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan
dari anggota masyarakat dan hubungannya degnan sistem sosial.
Sumber :
http://muchad.com/pengertian-pemuda-dan-macam-macamnya.html